Pasar Ikan Kedonganan, Tempat Makan Seafood Murah dan Enak di Bali

Pernah ke Pasar ikan kedonganan?

Suka seafood?

Seafood murah dan enak di Bali?

Jimbaran? Pasar ikan Kedonganan?

Pecinta seafood Bali, pasti tidak asing dengan nama Jimbaran. Dan kalau sudah menyebut Jimbaran, sudah pasti pula pasar ikan Kedonganan yang menjadi favorit.

Di sini beragam jenis seafood dijual dengan harga murah. Semua jenis seafood ini dijual segar karena langsung diterima dari nelayan yang melaut dan sandar di pantai yang ada di depan pasar.

 

Lokasi dan Perjalanan Menuju ke Kedonganan

Dimana sih tepatnya lokasi pasar ikan Kedonganan?

Secara geografis, pasar yang menjual beragam jenis seafood ini berlokasi di Jalan Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kalau berangkatnya langsung dari bandara udara Ngurah Rai, hanya butuh waktu sekira 10-15 menit berkendara.

Gimana, gak terlalu jauh kan?

Siang itu saya berencana makan seafood di Kedonganan Jimbaran bareng dua teman lainnya. Kami berangkat dari Ubud sekitar jam 11 siang. Sampai di lokasi tampak pemandangan kapal-kapal nelayan bersandar di tepi pantai. Sementara di parkiran sudah rapat berjejer kendaraan motor dan mobil yang kebanyakan ber-plat nomor DK.

“Waduh, pasti susah nih dapat parkirnya…”

Tenaaaaaangggg…!!

tempat parkirnya pasar ikan Kedonganan

Meskipun Kedonganan selalu ramai dikunjungi wisatawan, tidak perlu kuatir untuk masalah parkir. Lahannya cukup luas untuk menampung ratusan motor. Hanya saja kalau untuk parkir mobil agak terbatas. Beruntung sekali, saat itu masih tersisa 1 slot parkir untuk kami.

Jauh gak dari tempat parkir ke pasar ikan Kedonganan?

Ckkk… Nanya mulu ya netizen…

Dari tempat parkir, kita hanya perlu jalan kaki sekitar 100-200 meter untuk sampai ke pasar ikan Kedonganan.

Baca juga: Salah satu alternatif pilihan tempat menginap di Bali

 

Kondisi dan Ragam Seafood di Pasar Ikan Kedonganan

Pasar ikan Kedonganan merupakan pasar basah tradisional.

Iiihhhh… pasti becek dan kotor dooonnkk!

Namanya juga pasar basah tradisional. Gak heran kalau lantainya becek. Tapi meskipun begitu, tingkat kebersihannya cukup lumayan. Gak bau. Kita masih bisa memilih-milih ikan segar dengan nyaman.

Pasar Kedonganan ini terhitung pasar ikan di Bali yang lengkap lho! Pasar ikan ini adalah pusat penyediaan ikan segar untuk kebutuhan restoran dan hotel di Bali. Bukanya mulai jam 08.00-20.00 waktu setempat.

Beberapa pedagang menggelar aneka ragam seafood atau ikan laut di lapak-lapak mereka. Mulai dari: udang, tongkol, kerang, kerapu, kakap, cumi, kepiting, lobster, dan lainnya. Sedangkan jenis ikan yang paling favorit: baronang, jangki dan cakal.

Soal harga bagaimana?

Tergantung, ada harga ada rupa. Misalnya udang. Yang besar sampai 120 ribu/kilo, sedangkan yang kecil bisa 85 ribu/kilo. Lalu kepiting yang super bisa sampai 180 ribu/kilo sedangkan yang biasa 120 ribu/kilo. Untuk lobster, yang banyak dagingnya bisa sampai 350 ribu/kilo sedangkan yang sedang dagingnya sekitar 250 ribu/kilo.

Lobster di pasar ikan kedonganan
Lobster ini tersedia di pasar ikan Kedonganan

Boleh tawar-menawar harga gak, sih?

Namanya juga pasar tradisional, gak asyik kalau gak ada tawar menawar, ya kan?

Tapi jangan sampai nawar separoh harga donk!

Bisa kali kurang, tapi hanya 10-20 ribu saja dari harga yang ditawarkan.

Kalau kalian bisa Bahasa Jawa, bisa digunakan untuk tawar-menawar, karena sebagian besar pedagang di pasar ikan Kedonganan berasal dari Jawa.

OK kelar ya untuk soal harga dan tawar menawar ikan laut?

Lalu kalau soal masaknya gimana? Kan yang kita beli masih mentah? Masa iya harus dibawa dan dimasak di rumah?

Jangan kuatir, kalian lebih suka menu seafood dibakar? Dibumbu saus padang? Saus tiram? Bisa semuanya. Tinggal bilang saja, boss!

 

Cara Menikmati Menu Seafood di Kedonganan

Di sekitar pasar ikan Kedonganan banyak berjejer warung-warung sederhana yang menawarkan jasa untuk memasak beragam jenis ikan laut yang baru saja kita beli dari pasar.

Warung mana yang paling oke? Paling murah?

Semua warung menawarkan jasa dan harga yang sama. Pilih saja salah satu warung tersebut, lalu minta mereka untuk dimasak apa. Apakah kita ingin ikannya digoreng tepung, dibakar, dimasak saos pedas atau saos tiram.

Setelah kita memilih salah satu warung jasa memasak ikan segar, maka ikan yang kita beli akan ditimbang terlebih dahulu. Biaya untuk upah membakar ikan (jenis apapun) dikenai 20 ribu/kilo, sudah termasuk sambal matah dan sambal tomat. Sedangkan upah untuk goreng tepung dan saos padang untuk jenis ikan apapun, dikenai biaya sebesar 30 ribu/kilo.

Sambil menunggu menu dimasak, kita bisa sambil ngobrol dan ghibah hehehe…

Tiap warung hanya menyediakan 4-5 meja saja untuk kita menikmati menu seafood yang mereka masak. Biaya upah memasak ikan segar belum termasuk nasi, sayur dan minuman. Jadi kalau ingin menikmati menu seafood bersama nasi putih, sayur dan ditambah minum (tersedia air putih, air kelapa muda, es teh, bir, dll), ada biaya tersendiri.

Waktu saya datang ke Kedonganan saat itu, suasana ramai sekali. Warung-warung jasa memasak ikan segar dipenuhi pengunjung. Permintaan kami waktu itu: ikan tongkol dibakar, udang digoreng tepung, sedangkan kepiting dimasak saos padang. Sambil menunggu menu matang, yang mana waktunya terhitung agak lama, maka saya mencoba jalan-jalan sambil menikmati pemandangan Pantai Kedonganan.

Pesanan seafood kami di Kedonganan Jimbaran. Kepitingnya belum mateng

Sekitar ½ jam kemudian pesanan kami sudah matang. Di meja kami tersaji beragam menu seafood ikan bakar, udang goreng dan kepiting saos padang serta sambal-sambalan yang lengkap. Sayurnya cah kangkung. Nasi tentu saja juga ada. Minumnya es kelapa muda. Kenyang dan puas sekali. Untuk menikmati menu yang lumayan mewah tersebut dana yang kami keluarkan tidak sampai 150 ribu rupiah. Sisa ikan tongkol dan udang, kami bawa pulang.

 

Kondisi Pasar Ikan Kedonganan Selama Covid-19

Kalau selama pandemi covid-19 sekarang ini kita bisa gak sih ke Kedonganan?

Bisa kok.

Tapi memang selama pandemi Covid-19, pasar ikan Kedonganan sempat tutup untuk aktivitas perdagangan Namun gara-gara penutupan tersebut, malah muncul pasar bayangan di lokasi lain. Akibatnya muncul masalah baru, seperti misalnya permasalahan soal sampah. Akhirnya demi memenuhi kebutuhan masyarakat, Kedonganan dibuka kembali per-1 April 2021 kemarin dengan pemberlakukan pembatasan operasional.

Nah setelah dibuka kembali, warung-warung sederhana yang menyediakan jasa memasak aneka menu seafood tetap buka selama pandemi. Dalam sehari minimal 50 ikan laut segar yang mereka masak. Meskipun penunjung tidak sebanyak ketika masa sebelum pandemi, tetap saja suasananya ramai dan banyak yang berdatangan dari pagi sampai malam hari. Tempat duduk untuk makan juga tidak berjarak.

Siapa yang gak ngiler lihat kepiting saos pedas ini?

Jika ingin menikmati seafood murah dan enak di Kedonganan selama pandemi ini, pastikan memperhatikan protokol kesehatan untuk diri sendiri. Mengingat di lokasi wisata kuliner ini tidak semua orang memakai masker. Sedangkan setiap orang dengan bebas keluar masuk. Sedangkan di pintu masuk tidak ada penjaga atau peraturan untuk mengecheck kesehatan dan suhu badan.

Jangan sampai ya, habis menyantap seafood enak kita malah terpapar covid? Amit-amit deh! 

Baca juga: Protokol Kesehatan Selama Covid-19 

 

Tips dan Trik

  • Siapkan uang tunai.
    Bawalah uang tunai, karena pasar ikan dan warung yang memasak tidak menerima alat pembayaran dalam bentuk digital atau kartu kredit.
  • Sore hari waktu yang tepat datang ke Kedonganan.
    Sore adalah saatnya para nelayan datang dari menangkap ikan. Jadi ikan yang kita beli masih benar-benar segar dan bisa mendapatkan harga yang murah.
  • Siapkan aktivitas saat menunggu.
    Butuh waktu sekitar 30 menit untuk membakar atau memasak ikan, jadi sambil menunggu menu matang, mending jalan-jalan di sekitar Pantai Kedonganan. Apalagi kalau datang menjelang sunset, waktu memasak pasti lebih dari itu.
  • Selesai makan, sebaiknya segera bayar dan pergi dari situ.
    Biarkan mejanya digunakan pelanggan selanjutnya. Jangan malah duduk-duduk sambil bergosip. Kasihan yang punya warung, menyita lebih lama meja mereka berarti mengurangi pemasukan rejeki mereka.
  • Jangan buang-buang makanan.
    Jika menu seafood tidak habis, bisa dibungkus dan dibawa pulang.

Writer. Lecturer. Travel Blogger. Broadcaster

Related Posts

Leave a Reply