9 Aktivitas Seru Yang Bisa Kamu Lakukan Di Telaga Sarangan

Tak salah jika ada yang menyebut Telaga Sarangan sebagai suatu keajaiban di kaki Gunung Lawu. Telaga ini, dikelilingi hamparan pemandangan pegunungan yang sangat cantik. Bagaimana tidak, panorama pegunungan memantul indah di permukaan telaga, sehingga airnya yang tenang tampak kebiru-biruan. Sementara sekeliling telaga dibalut hijaunya pohon-pohon pinus dan cemara yang tumbuh di sekeliing telaga. Semua keindahan itu semakin membuat Telaga Sarangan menjadi satu destinasi yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Telaga Sarangan yang senantiasa diselimuti udara yang dingin dan sejuk ini terletak di antara perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Tepatnya di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jadi, untuk sampai ke lokasi ini, ada 2 alternatif.

Suasana malam hari di Telaga Sarangan
Suasana malam hari di Telaga Sarangan

Pertama, kamu bisa melalui jalur Tawangmangu, Karanganyar atau bisa juga melalui jalur dari Magetan. Kalau dari Tawangmangu sekitar 15 km, sementara kalau dari Magetan sekitar 16 km. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, karena meskipun pemandangannya indah namun jalan menuju ke sana, meliuk-liuk tajam dan sesekali harus bertemu dengan tanjakan yang tajam.

Telaga Sarangan sebagai salah satu obyek wisata andalan Jawa Timur, menyediakan beragam fasilitas. Untuk fasilitas penginapan, destinasi ini menawarkan banyak sekali pilihan hotel untuk menginap, dari yang murah sampai yang mihil. Sementara untuk fasilitas obyek wisata lainnya-pun juga tersedia. Seperti misalnya rumah makan, spot-spot andalan untuk selfie, toko-toko kelontong, pasar wisata, tempat parkir, tempat ibadah, dan taman untuk bermain. Belum lagi dengan keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan beragam souvenir untuk oleh-oleh.

9 aktivitas seru di Telaga Sarangan

Lalu, aktivitas apa saja yang bisa kita lakukan selama di Telaga Sarangan? Inilah 9 aktivitas seru rekomendasi dari saya.

  1. Jalan kaki atau lari pagi mengelilingi Telaga Sarangan

    Kira-kira butuh 1 jam lebih jalan kaki mengelilingi Telaga Sarangan
    Kira-kira butuh 1 jam lebih jalan kaki mengelilingi Telaga Sarangan

    Telaga Sarangan memiliki luas sekitar 30 hektar dengan kedalaman sekitar 28 meter. Untuk mengelilingi telaga ini, jarak tempuhnya sekitar 2 kilometer lebih. Atau butuh waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Jika memang sudah terbiasa lari pagi atau jalan kaki, jarak sebegitu tentu tidak menjadi masalah. Lumayan kan, sambil membakar kalori? Apalagi dilakukan sambil menikmati udara pagi yang sejuk dan keindahan alam di sekitar telaga, tentu akan memunculkan sensasi tersendiri.

    Namun jika tak terbiasa dengan jalan kaki atau lari pagi, sebaiknya jangan dilakukan. Kenapa? Ya capek aja.

  2. Duduk-duduk santai di tepian telaga

    Duduk-duduk santai di tepian Telaga Sarangan
    Duduk-duduk santai di tepian Telaga Sarangan


    Traveling
    merupakan salah satu cara untuk refreshing atau melepaskan beban yang menyesakkan dada. Sesak dada karena masalah kerjaan, misalnya. Atau masalah dengan keluarga, pasangan, teman dan sebagainya. Kalu sudah dalam kondisi seperti ini, aduh… stress deh! Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kondisi yang rileks dapat membuat seseorang lebih kreatif.

    Jadi, jika memang lagi banyak masalah yang membenani, penting banget menikmati suasana santai sambil duduk-duduk di tepi Telaga Sarangan. Siapa tahu kita jadi lebih kreatif mencari solusinya.

  3. Naik Kuda

    Berkuda, daripada jalan kaki mengitari Telaga Sarangan
    Berkuda, daripada jalan kaki mengitari Telaga Sarangan

    Buat yang pengin mengelilingi telaga tapi gak pengin capek, bisa mencoba alternative naik kuda. Kalau sudah terbiasa naik kuda dan bisa mengendalikan sendiri kudanya, wah seru sekali pasti bisa mengelilingi Telaga Sarangan dengan bergaya ala cowboy. Tapi buat yang belum pernah sekalipun naik kuda, tak perlu kuatir, karena pemilik kuda akan menuntun kita mengendalikan jalannya kuda. Kalau pengin sekalian belajar menunggang kuda, bolehlah mengendalikan sendiri setelah di briefing pemilik kuda.

    Seperti misalnya: kalau pengin lari kuda cepat, pegangannya dilonggarin; kalau pengin lambat pegangannya ditarik, nah kalau pengin belok ke kiri, kekangannya diarahkan ke kiri; demikian juga kalau belok kanan kekangannyan diarahkan ke kanan.

    Lumayan seru lho! Bisa sedikit sport jantung. Dan jangan lupa pegangan yang kuat, suapaya gak jatuh.

  4. Kulineran

    Aneka kuliner yang ditaearkan malam hari di Telaga Sarangan
    Aneka kuliner yang ditawarkan malam hari di Telaga Sarangan

    Banyak sekali kuliner yang ditawarkan di obyek wisata Telaga Sarangan ini.

    Pagi hari, akan banyak ibu-ibu penjual pecel yang bersliweran ke hotel atau penginapan. Selain pecel, mereka biasanya juga menawarkan jajanan tradisional, seperti thiwul. Kalau malam hari, semakin banyak alternatifnya, dari mulai menu yang khas seperti sate kelinci (saya gak makan ini, gak tega negbayangin kelinci yang imut) sampai ke kuliner yang umum semacam nasi goreng mawut, mie goreng dan sebagainya.

    Menikmati jagung bakar di sela suasana dingin Telaga Sarangan
    Menikmati jagung bakar di sela suasana dingin Telaga Sarangan

    Satu yang gak boleh dilewatkan adalah jagung bakar. Ada beragam varian yang ditawarkan, seperti: jagung bakar manis pedas, asin manis, atau varian yang saya suka: jagung bakar rasa original. Seru sekali, malam-malam, dingin-dingin pula, menikmari jagung bakar beramai-ramai sambil minum secangkir kopi atau segelas teh kental panas.

  5. Speedboat-an

    Speedboat-an sambil minta tolong pengemudinya motoin
    Speedboat-an sambil minta tolong pengemudinya motoin kita

    Di pinggir Telaga Sarangan banyak terparkir speed-boat warna-warni yang siap disewakan. Kapal-kapal speedboat dikasih nama macam-macam, ada yang dinamai: Ninja, Spiderman, Fortuner, dan lain-lain. Seru pasti bisa melintasi air telaga yang merupakan pertemuan aliran air dari tiga air terjun di kaki Gunung Sidoramping ini, yaitu: air terjun Watu Ondo, Pundak Kiwo, dan Jarakan.

    Speedboat-an bisa membangkitkan adrenalin
    Speedboat-an bisa membangkitkan adrenalin

    Kalau naik speedboat selama satu putaran dirasa kurang, kita bisa memilih alternatif tiga kali putaran. Kalau dirasa speedboatnya kurang membangkitkan adrenalin, kita bisa meminta pengemudinya mempercepat laju kapal. Kalau perlu sampai speedboat melonjak naik dengan kecepatan tinggi sembari menghantam ombak kesana kemari.

    Tapi kalau naik seepdboatnya pas barengan rombongan ibu-ibu atau bapak-bapak yang sudah sepuh, sebaiknya jangan. Lebih aman minta ke pengemudi speedboat untuk melaju dengan kecepatan standar.

  6. Berlatih Yoga

    Berlatih yoga sembari menyatukan diri dengan kehebingan alam di Telaga Sarangan
    Berlatih yoga sembari menyatukan diri dengan kehebingan alam di Telaga Sarangan

    Sekarang ini yoga sudah menjadi lifestyle kekinian. Yoga sebagai aktivitas gerakan olah tubuh dan juga pikiran yang sangat fokus, telah menarik keinginan banyak orang untuk mulai berlatih, termasuk masyarakat di Indonesia. Bahkan, berbagai destinasi wisata yang mulai menawarkan sensasi yoga. Coba saja check di Instagram, sudah banyak akun yang update status dengan memamerkan beragam posisi yoga di berbagai destinasi wisata. Padahal, sejatinya yoga memiliki manfaat yang lebih jauh dari itu.

    Yoga mengajarkan kita untuk melatih kesadaran bahwa kita manusia merupakakan bagian dari alam semesta. Yoga merupakan refleksi akan harmonisnya suasana batin kita yang tenang dengan alam sekitar. Makanya, tempat terbaik untuk berlatih yoga adalah ruang terbuka yang dikelilingi pohon, air, udara yang segar, dan suasana pegunungan jika memungkinkan.

    Dengan demikian, maka akan membuat diri kita semakin dekat dengan alam. Dan pastinya, Telaga Sarangan merupakan lokasi yang pas untuk berlatih yoga.

  7. Melipir ke Air Terjun Ngadiloyo Tirtosari

    Keindahan pemandangan yang dapat kita saksikan dalam perjalanan ke Air Terjun Ngadiloyo
    Keindahan pemandangan yang dapat kita saksikan dalam perjalanan ke Air Terjun Ngadiloyo

    Selain tiga air terjun Watu Ondo, Pundak Kiwo, dan Jarakan, di sekitar Telaga Sarangan terdapat air terjun Ngadiloyo, Tirtosari. Pintu masuk ke air terjun ini ada di sisi sebelah barat daya telaga. Jaraknya sekitar 2,5 km. Jika ditempuh dengan jalan kaki, akan memakan waktu sekitar 1 jam lebih sedikit.

    Tapi kalau sambil menikmati keindahan pemandangannya, dan mungkin sambil foto-foto, maka bisa jadi butuh waktu sekitar 2 jam-an. Jalannya naik-turun, sehingga cukup membuat kaki agak pegal-pegal. Tapi juga cukup terbayarkan dengan keindahan alam yang ditawarkannya.

    Untuk ulasan detail mengenai air terjun Ngadiloyo ini, akan saya tuliskan di artikel yang berbeda.

  8. Jajan oleh-oleh

    Salah satu kios souvenir di sekitar Telaga Saangan
    Salah satu kios souvenir di sekitar Telaga Saangan

    Setelah puas menikmati keindahan pemandangan di Telaga Sarangan, rasanya kurang lengkap kalau tidak membeli oleh-oleh buat yang di rumah atau untuk kenang-kenangan buat diri sendiri.

    Ada sederetan kios-kios cinderamata yang menawarkan beragam souvenir untuk dibawa pulang. Dari mulai t-shirt, baju wanita, aksesoris, dan berbagai macam kerajinan tangan. Sementara kalau ingin membeli sayuran khas Sarangan, di sekitar telaga menawarkan aneka pilihan dari mulai wortel, jagung, alpukat, bawang merah, dan lain sebagainya.

    Pintar-pintar menawar ya?

  9. Foto langsung jadi

    Si bapak yang menawarkan jasa foto langsung cetak
    Si bapak yang menawarkan jasa foto langsung cetak dan contoh foto hasilnya

    Meskipun saat ini hampir di setiap handphone sudah ada kameranya. Atau harga kamera sudah semakin murah, namun di sekitar Telaga Sarangan masih ada lho yang menawarkan jasa foto langsung jadi atau langsung cetak. Semuala saya berpikir untuk apa? Tapi karena harganya terjangkau, tak ada salahnya dicoba. Foto bareng teman-temang atau anggota keluarga yang lain.

    Ternyata seru juga lho! Kita bisa tertawa bersama-sama sambil memegang foto yang baru saja selesai dicetak. Dan bukankah demikian inti dari traveling? Kita bisa tertawa bahagia menikmati kebersamaan, ya kan?

 

Writer. Lecturer. Travel Blogger. Broadcaster

Related Posts