Ada banyak alasan kenapa seseorang memilih salah satu dari sekian macam tas travel yang tersedia.
Ada yang lebih mementingkan harga murah, karena alasan tas itu hanya akan dipakai sekali dua kali saja. Sebaliknya, ada yang lebih memilih harga agak mahal karena alasan biasanya tas seperti itu lebih awet sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Lalu, ada juga yang memilih tas travel jenis ransel, karena hanya akan pergi sebentar saja. Tapi kalau untuk bepergian lebih dari 3 hari, biasanya seseorang lebih memilih koper.
Tidak seperti di jaman dahulu, di jaman sekarang ini tas koper ada beragam jenis pilihan. Mau dilihat dari roda dua atau roda empat, warna yang klasik atau yang sedang trend, dan lain sebagainya.
Baca juga: Villa Club B Canggu, antara kemewahan dan kehangatan
Koper Kalibre Cruise
Saya juga memiliki beberapa alasan kenapa dari 3 ukuran yang tersedia (S, M, L) yang ditawarkan Kalibre Cruiser Luggage, saya lebih memilih yang medium (60x25x45).
Pertama, karena saya sudah memiliki 2 koper ukuran S dan 3 koper ukuran L. Sementara untuk ukuran M, saya baru punya satu koper. Kedua, karena saya akan bepergian selama sekitar seminggu. Sehingga saya pikir ukuran koper medium-lah yang paling pas untuk saya bawa. Tapi apa yang terjadi ketika koper Kalibre berukuran M itu sampai di tangan saya?
Ternyata, koper itu lebih besar dari yang saya bayangkan. Berat banget. Itulah bayangan saya saat itu. Bukannya apa-apa, karena ada dua lokasi yang harus saya singgahi kala itu, yaitu: Yogyakarta dan Bali.
Karena bayangan berat tadilah, saya sempat berpikir untuk mengganti koper Kalibre berukuran M dengan koper lain yang ukurannya lebih kecil.
Untunglah saya membatalkan niatan yang tak bagus itu.
Apa yang tadinya saya bayangkan berat, ternyata hanyalah asumsi saja.
Karena faktanya, begitu saya melangkahkan kaki ke Bandara Adisucipto Yogyakarta, koper Kalibre yang tampak besar tadi terasa ringan. Saya tak mengalami keribetan berarti, koper itu dapat saya kuasai hanya dengan satu tangan saja. Malah, saya sempat bermain-main dengan cara memutar-mutar koper karena rodanya yang 360 derajat itu lumayan kuat dan sangat mudah digerakkan kesana kemari.
Ada dua warna pilihan untuk koper Kalibre Cruiser ini, yaitu hitam dan abu-abu.
Saya memilih yang hitam. Memang, beberapa saran menyebutkan untuk tidak memilih koper berwarna hitam, mengingat warna hitam merupakan warna pasaran. Akibatnya, mudah tertukar dengan tas milik orang lain.
Tapi yang perlu dicatat adalah, warna hitam yang ditawarkan Kalibre Cruiser ini berbeda dan unik. Saat saya antri mengambil tas bagasi di Bandara Ngurah Rai Bali, dari jauh, saya sudah tahu pasti yang mana koper Kalibre warna hitam saya.
Yang membuat saya jatuh cinta pada koper Kalibre ini adalah desain luarnya yang terlihat elegan. Keren banget! Dan inilah yang membuat saya makin PD menenteng koper itu. Apalagi, waktu saya dan teman sesama traveler, Fahmi Anhar, secara bersamaan menenteng koper yang sama (meski beda warna, beda ukuran). Beberapa orang terlihat sirik menatap bawaan kami. Hahaha!
Sementara itu, bagian dalam koper terhitung cukup luas dan terdiri dari dua bagian. Bagian utama dengan tali penahan elastic dan bagian kantong dengan zip.
Kalau bagian utama saya gunakan untuk menyimpan 6 t-shirt, 5 celana panjang, baju dress dan baju renang, maka bagian kantong saya gunakan untuk menyimpan barang-barang seperti make up, peralatan mandi, dll. Itupun masih sisa tempat banyak.
Luas sekali bukan?
Hal utama dalam memilih tas koper adalah kenyamanan, efisiensi, daya tahan dan kekuatannya serta keamanannya.
Jangan kuatir, semua hal yang penting itu dimiliki oleh koper Kalibre Cruiser. Apalagi koper ini juga dilengkapi dengan kunci yang menggunakan kode angka di bagian kanan koper. Kita bisa menyetel sendiri kode angka-angka sesuai dengan keinginan kita sebagai password. Sehingga dengan demikian, barang-barang yang ada di dalam koper akan aman dari jangkauan tangan-tangan yang jahil.
Sementara untuk daya tahan dan kekuatan, koper Kalibre Cruiser ini dapat diandalkan. Serius!!
Entah bagian depan koper ini terbuat dari bahan apa, yang jelas laptop yang saya simpan di dalam koper aman-aman saja meski tas kopernya saya titipkan di bagasi pesawat. Jelas laptop tadi terguncang-guncang selama di pesawat, tapi berkat koper yang tangguh laptop saya tetap berfungsi normal.
Satu hal saja yang mungkin saya rasakan kurang sreg, dimana resleting koper rasanya agak kurang kuat dikit. Sudah itu saja kok. Lainnya dapat diandalkan.
Nah, kalau saat ini memang sedang bingung mau beli koper yang mana, kenapa gak pilih Kalibre Cruiser saja? Info lebih lengkap silakan kunjungi iamkalibre.com
oOo
Special thanks to Richo Sinaga & Bobby Ertanto untuk foto2nya.